Rabu, 28 September 2011

BROKE

Sebelum gue bercerita gue pengen bilang bahwa arti judul diatas bukanlah piring atau gelas yang pecah ataupun muka gue yang pecah . Broke , secara utuh gue hidup didalam kawasan Broken Home . semenjak kelas 2 sd Nyokap sama bokap gue cerai nyokap nikah lagi dan begitupun bokap. Gue selalu bingung orang orang di luar sana kalau cerita tentang broken home pasti saja selalu seakan akan keadaan keluarga yang disalahkan mereka jadi berandalan . nah, hal itu tdak pernah terjadi dengan gue justru yang terjadi malah sebaliknya gue malah idiot yang gak karuan. Dengan tampang bloon dengan kondisi otak ngegeser beberap CM *CM=centi meter bukan cacing menawan. Karena gue jarang dapet perhatian di rumah jadi pelarian gue adalah organisasi dan organisasi yang gue pilih adalah PRAMUKA.

Nah di pramuka gue sering kemah ke gunung hingga pernah mengalami kejadian mistis sebagai berikut :
Waktu itu gue dan temen gue sedang mencari kayu bakar di sore hari

Gue : nah tuh ada bambu nganggur bisa di jadiin kayu bakar tuh
Temen gue: jangan di ambil le !
Gue : loh kenapa emangnya ?
Temen gue : lo liat baik baik , itu kurung batang (kranda mayat)
Gue: lah terus kenapa kalo keranda mayat ? mau lo pake buat tidur
Temen gue : hening sesaat….. wah gila ajah lo , lo pikir w udeh jadi Mummy
Gue: ya sapa tau ajah lo bosen tidur di tenda
Temen gue: zzzz…..makin ngelantur ajah lo, udeh jangan diambil
Gue: yaudeh gue ngalah sama lo….emang kenapa sih ?
Temen gue : yah lo pikir ajah itu keranda bekas sajen lo bakar bakar ada ntar lo balik bisa tinggal nama
Gue: O.O………(diposisi ini hanya bisa diam *karena aslinya nahan boker) yah gue kan gak pengen dikejar kejar pocong yang sprint dan habis memenangkan kejuaraan lari.

Percakapanpun dihentikan…
Yah gunung itu ibaratkan manusia juga jadi yah karena gue seorang pendaki gunung yah harus menghargai adat istiadat yang ada disana. Gue ga kepengen kayak di film film gara gara makan sajen abis itu mereka di bayangi seorang laki laki tua yang kehausan akan gairah birahinya, nah disitu gue berfikir gue gak mau kayak gitu bisa bahaya kalau gue jadi korban keganasan kakek kakek . gue disitu agak bingung ini sebenenya film tentang pendakian atau film porno dengan pemeran kakek kakek yang lokasi syutingnya ngambilnya di hutan dalam gunung…

Gue selalu terinspirasi dari film vertical limit gue seneng saking taat seorag manusia kepada Tuhannya saat mendaki dan sudah mencapai ketinnggian yang tinggi dia sempatkan shalat terlebih dahulu. Dia berkata “ kita gak kan tahu kita masuk neraka atau surga yang bisa kita perbuat hanyalah apa yang kita lakukan sebelum kematian datang “  kurang lebih seperti itu lah kata katanya .
Karena terinspirasi gue pun jadi mau rajin shalat , saat adzan ashar dan saat latihan gue mengajak adik adik gue atau anggota di bawah gue untuk salat

Gue : hayo , hayo pada salat
Mereka : iya kak hayo
Gue : nah gitu shalat , yang lainnya hayo
Mereka: kak tile tumben tumbenan salat
Ada yang menyahuti kembali
Mereka ke 2: wah itu lagi lurus otaknya
Gue : ^_^” gue hanya abis berpikir sejak kapan ada otak lurus dan ada otak yang belok belok setau gue Cuma ada 2 yaitu otak yang panjang sama otak yang kecil dan bulet *belakangan gue ditegor sama tukan otak otak yang gue certain tentang hal ini . dia bilang gini “ eh tong kalo lo bilang otak doang ntar disanganya gue jualan otak beneran !” gue Cuma bilang “ piss man damai itu indah *salah kata sedikit ajah lagi gue bisa di  gulung pake daun pisang dan di bakar dipanggangan otak otaknya.
Yah sejak kejadian tersbut gue sedikit rajin shalat , dengan anggota dan adik adik gue bisa berkata “Alhamdulillah ya ALLAH engkau sudah menyadarkan kk kami yang selama ini sudah jauh dari jalan mu” *perasaan tulisannya terlalu di dramatisir banget gue kan gak sejauh itu dari Tuhan gue.

Akh pokoknya begitulah ceritanya meskipun broken home itu bukan alasan buat berprestasi dan berkarya , sekian dari gue wasalam ini foto gue dengan seragam pramuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar